Skip to content

1.4 Menjaga Makna Asli dalam Parafrasa

Dalam proses parafrasa, salah satu aspek yang paling penting adalah menjaga makna asli dari teks sumber. Ketika kamu memparafrasakan, tujuan utamanya adalah menyampaikan kembali ide atau informasi dengan gaya bahasa dan struktur yang berbeda, namun tetap mempertahankan esensi dan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis aslinya. Parafrasa yang baik adalah ketika penulis mampu mengganti kata-kata dan merombak struktur kalimat, tetapi makna tetap tidak berubah.

Mengapa Penting Menjaga Makna Asli?

Menjaga makna asli dalam parafrasa sangat penting untuk memastikan bahwa kamu tidak menyalahartikan atau merusak konteks informasi yang ingin disampaikan. Jika makna asli berubah atau hilang, parafrasa tersebut menjadi tidak efektif dan bahkan dapat mengarahkan pembaca pada kesimpulan yang salah. Hal ini terutama penting dalam penulisan akademik, di mana informasi yang disampaikan harus akurat dan tidak menyesatkan.

Parafrasa tidak hanya tentang mengganti kata-kata dengan sinonim atau mengubah struktur kalimat. Penting untuk memahami sepenuhnya apa yang ingin disampaikan oleh teks asli sebelum melakukan parafrasa.

Langkah-Langkah Menjaga Makna Asli dalam Parafrasa

  1. Pahami Teks Asli Secara Menyeluruh: Sebelum mulai memparafrasakan, baca teks asli beberapa kali sampai kamu benar-benar memahami ide dan pesan yang ingin disampaikan. Parafrasa yang baik membutuhkan pemahaman mendalam tentang konten, bukan hanya kata-kata.

  2. Fokus pada Ide Utama: Saat melakukan parafrasa, pastikan untuk tetap fokus pada ide utama teks asli. Hindari terlalu terpaku pada detail yang kurang penting, kecuali detail tersebut esensial untuk makna keseluruhan.

  3. Jangan Mengubah Fakta atau Data: Jika teks asli berisi fakta, data, atau angka, pastikan untuk tidak mengubah informasi tersebut. Misalnya, jika sumber asli menyatakan bahwa “75% siswa berhasil dalam tes,” maka data ini harus tetap sama dalam parafrasamu. Mengubah fakta dapat membuat parafrasamu tidak akurat.

  4. Gunakan Sinonim yang Tepat: Seperti yang dibahas dalam bagian sebelumnya, penggunaan sinonim adalah bagian dari parafrasa. Namun, pilih sinonim yang benar-benar memiliki makna yang sama dalam konteks kalimat tersebut. Jangan gunakan sinonim hanya karena kata tersebut berbeda secara harfiah, tetapi tidak cocok dalam konteks.

  5. Perhatikan Konteks Kalimat: Setiap kalimat memiliki konteks yang lebih luas dalam paragraf. Pastikan bahwa parafrasa yang kamu lakukan tetap sesuai dengan konteks keseluruhan paragraf atau teks. Ini membantu menjaga pesan aslinya tetap utuh.

Contoh Menjaga Makna Asli dalam Parafrasa

Berikut ini adalah contoh bagaimana menjaga makna asli dalam parafrasa:

Kalimat Asli:

"Penurunan tajam pada pasar saham disebabkan oleh ketidakpastian ekonomi global yang meningkat, yang telah memicu kekhawatiran di kalangan investor."

Parafrasa yang Menjaga Makna Asli:

"Pasar saham mengalami penurunan yang signifikan akibat meningkatnya ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia, yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor."

Pada contoh di atas, makna asli dari kalimat tetap terjaga meskipun kata-kata dan struktur kalimatnya diubah:

  • "Penurunan tajam" diganti dengan "penurunan yang signifikan," yang memiliki makna serupa.
  • "Ketidakpastian ekonomi global" diubah menjadi "ketidakpastian ekonomi di seluruh dunia," tetapi konteks dan makna tetap sama.
  • "Memicu kekhawatiran" diganti dengan "menimbulkan kekhawatiran," yang juga setara dalam makna.

Kesalahan Umum yang Mengubah Makna dalam Parafrasa

  1. Mengubah Fakta atau Angka: Kesalahan yang sering terjadi adalah ketika fakta atau angka dari teks asli diubah tanpa sengaja. Sebagai contoh:

    • Kalimat Asli: "Tingkat kelulusan siswa adalah 85% pada tahun 2020."
    • Parafrasa Salah: "Sekitar 90% siswa lulus pada tahun 2020."

    Ini adalah contoh di mana fakta dari teks asli diubah dan menyebabkan informasi menjadi salah.

  2. Mengubah Makna Konteks: Dalam beberapa kasus, mengganti kata-kata bisa mengubah konteks atau nuansa dari teks asli. Misalnya:

    • Kalimat Asli: "Pemerintah berusaha keras untuk meningkatkan kualitas pendidikan."
    • Parafrasa Salah: "Pemerintah bekerja dengan santai untuk memperbaiki sistem pendidikan."

    Dalam contoh ini, kata "santai" jelas mengubah makna yang ingin disampaikan oleh teks asli, yang menyiratkan usaha keras.

  3. Melebih-lebihkan atau Menyepelekan: Kadang-kadang, parafrasa yang terlalu melebih-lebihkan atau menyepelekan juga dapat mengubah makna asli. Misalnya:

    • Kalimat Asli: "Penelitian ini menemukan bahwa faktor genetik mungkin berperan dalam perkembangan penyakit."
    • Parafrasa Salah: "Penelitian ini menemukan bahwa faktor genetik sangat mempengaruhi perkembangan penyakit."

    Kata "mungkin berperan" menunjukkan ketidakpastian, sementara "sangat mempengaruhi" menunjukkan kepastian yang berlebihan, yang mengubah makna aslinya.

Tips untuk Menjaga Makna Asli

  1. Baca Ulang Teks Asli dan Parafrasa: Setelah melakukan parafrasa, selalu bandingkan hasil parafrasamu dengan teks asli. Pastikan bahwa pesan atau ide utama tetap sama dan tidak ada perubahan makna.

  2. Gunakan Bahasa yang Sederhana: Jika teks asli menggunakan bahasa yang kompleks, cobalah menulis ulang dengan bahasa yang lebih sederhana tanpa mengubah pesan. Ini bisa membantu menjaga kejelasan dan mengurangi kemungkinan salah mengartikan informasi.

  3. Jangan Terlalu Berusaha Mengubah Semuanya: Parafrasa tidak harus mengubah setiap kata dalam teks asli. Beberapa istilah atau frasa tertentu mungkin tidak memiliki sinonim yang tepat dan lebih baik dibiarkan sebagaimana adanya, terutama jika itu adalah istilah teknis atau fakta spesifik.

  4. Gunakan Kalimat Pendek untuk Ide Rumit: Jika teks asli menggunakan kalimat panjang dan rumit, cobalah untuk memecahnya menjadi kalimat yang lebih pendek dalam parafrasamu. Ini dapat membantu dalam menjaga makna sambil menyederhanakan struktur kalimat.

Contoh Parafrasa yang Mengubah Makna

Berikut ini adalah contoh di mana makna berubah karena kesalahan dalam parafrasa:

Kalimat Asli:

"Perusahaan tersebut mengalami kerugian besar karena penurunan permintaan pasar global."

Parafrasa Salah:

"Perusahaan mengalami kerugian karena permintaan pasar global yang hilang."

Kesalahan dalam parafrasa di atas adalah penggunaan kata "hilang" untuk menggantikan "penurunan," yang membuat makna asli berubah. Dalam teks asli, "penurunan permintaan" berarti ada penurunan namun masih ada permintaan, sementara "permintaan yang hilang" berarti tidak ada permintaan sama sekali, yang merupakan perubahan makna yang signifikan.

Contoh Parafrasa yang Tepat

Kalimat Asli:

"Kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan plastik sekali pakai telah menarik perhatian banyak organisasi lingkungan."

Parafrasa yang Menjaga Makna:

"Banyak organisasi lingkungan kini mulai memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan."

Pada contoh ini, makna asli tetap dipertahankan:

  • "Kerusakan lingkungan" diubah menjadi "dampak negatif terhadap lingkungan."
  • "Menarik perhatian banyak organisasi lingkungan" diubah menjadi "banyak organisasi lingkungan kini mulai memperhatikan," yang menjaga pesan yang sama.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat memastikan bahwa parafrasamu tetap setia pada teks asli dan tidak mengubah makna yang ingin disampaikan. Menjaga makna asli adalah kunci untuk menghasilkan parafrasa yang akurat, kredibel, dan efektif.